Berdasarkan
data FAO, pada kurun 1999-2004 kebutuhan ikan dunia mengalami peningkatansebesar
45% dan diproyeksikan akan terus mengalami peningkatan di masa mendatang.
Berpijak pada konsisi itulah, Indonesia bertekad untuk menjadi
negara penghasil produk kelautan dan perikanan terbesar pada tahun 2015.
Tekad tersebut didasari fakta bahwa Indonesia memiliki potensi Sumberdaya
Ikan (SDI) melimpah dan beragam, serta area budidaya yang dapat dipacuuntuk
meningkatkan produksi perikanan nasional. Demikian disampaikan Menteri Kelautan
danPerikanan, Fadel Muhammad pada acara Seminar Nasional Perikanan Tangkap
ke-III yangdilaksanakan Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas
Perikanan dan IlmuKelautan IPB di Bogor (9/11).Indonesia sejauh ini telah
berperan baik dalam perikanan dunia, namun masih sangat terbuka peluang
untuk dapat dioptimalkan.
Data
tahun 2004 menunjukkan bahwa Indonesia adalahnegara dengan produksi perikanan
tangkap terbesar ke-4 dunia setelah China, Peru, AmerikaSerikat, dan Chili.
Namun dari sisi jumlah, produksi Indonesia masih terbilang kecil, yakni5,05%
dari total perikanan tangkap dunia yang mencapai 95 juta ton.Dalam rangka
mendorong pengembangan perikanan tangkap sehingga dapat mewujudkan
visiDepartemen Kelautan dan Perikanan (DKP), sub sektor ini masih terkendala
oleh beberapa permasalahan yang harus dicarikan solusinya, antara lain:
(1) ketidakseimbangan pemanfaatanSDI antar Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP),
(2) armada perikanan tangkap nasional yangmasih didominasi armada skala kecil,
(3) belum optimalnya dukungan infrastruktur pelabuhan perikanan baik dari
sisi jumlah maupun kelengkapan fasilitas, dan (4) rendahnya dukunganlembaga
keuangan dan akses nelayan terhadap permodalan.Dalam rangka mengatasi
permasalahan diatas, DKP akan melakukan beberapa upaya agar dapatmeningkatkan
peran sub sektor perikanan tangkap membantu merealisasikan visi DKP.
Pertama, pemanfaatan SDI berbasis WPP
yang optimal, berimbang, dan lestari. Langkah ini ditempuhmelalui beberapa
kegiatan, yaitu: (1) mengoptimalkan pemanfaatan SDI di WPP yang masihunder
fishing dengan pengembangan sarana dan prasarana di wilayah tersebut,
(2)mengoptimalkan pemanfaatan potensi SDI di perairan umum daratan (PUD),
seperti danau,waduk, dll, (3) meningkatkan kesadaran seluruh stakeholder dalam
menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan dan pemanfaatan SDI serta
mematuhi seluruh peraturan yang berlaku,dan (4) menyinergikan pengelolaan SDI
antara daerah termasuk meredam konfik antar nelayanyang mungkin timbul, antara
lain melalui revitalisasi Forum Koordinasi PengelolaanPemanfaatan Sumber Daya
Ikan (FKPPS).Kedua, restrukturisasi armada kapal perikanan nasional sehingga
mampu memanfaatkan SDI dilaut lepas, melalui rasionalisasi, nasionalisasi dan
modernisasi. Untuk itu, DKP mendorong para
nelayan
dalam pengembangan armada skala kecil dan menengah sehingga
melalukan penangkapan ikan di ZEEI dan laut lepas. Ketiga, pengembangan
infrastruktur pelabuhan berstandar internasional. Dalam mendukung langkah
ini akan ditempuh beberapa kegiatan, yaitu:(1) pengembangan pelabuhan perikanan
khususnya di daerah yang potensial dan lingkar luar Indonesia, (2)
penerapan port state measure, (3) pengembangan basis data dan informasi perikanan
di pelabuhan perikanan, dan (4) pembangunan, pengembangan dan
peningkatankualitas pelabuhan perikanan UPT daerah.Terakhir adalah peningkatan
akses nelayan terhadap lembaga keuangan. Langkah ini ditempuhmelalui beberapa
kegiatan, yaitu: (1) inisiasi kerjasama dengan pihak perbankan, sertifikasi
hak atas tanah nelayan yang dapat digunakan sebagai agunan kepada pihak
perbankan, pengembangan unit Pegadaian dan asuansi di pelabuhan perikanan,
(2) peningkatan kualitaskelembagaan dan SDM nelayan antara lain melalui
pemberdayaan Kelompok Usaha Bersama(KUB) Perikanan Tangkap dalam bentuk
pelatihan, bantuan sarana dan prasarana,dll (saat initelah berdiri sekitar
4.370 KUB), dan (3) menghilangkan retribusi di Pelabuhan Perikanan danTempat
Pelelangan Ikan (TPI).Sumber :Dr. Soenan H. Poernomo, M.Ed. Kepala Pusat Data
Statistik dan Informasi Siaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar